2 hati 1 cinta (episode 3)
(Randy dan Daffa mengungkapkan perasaannya pada Bella)
Malam pun tiba, Bella yang sedang beristirahat mendapatkan telepon dari Daffa.
"Kring..kring..kring!!!" Bunyi telepon
"Aduuuhhhh..siapa si yang telepon malam-malam begini, aku kan sudah ngantuk banget nih!" kata Bella kesal
"Hallo.. Assalamualaikum, ini siapa ya?" tanya Bella
"Waalaikumsalam, ini aku Daffa!" jawab Daffa
"Ohh..iya ka ada apa ya?" tanya Bella
"Begini Bel, besok kan hari terakhir kegiatan ospek ya. Aku mau mengajak kamu makan siang di kantin, tenang aku yang traktir ko". jawab Daffa
"Ehhhh.. gimana ya ka!" kata Bella bingung
"Please ya Bel jangan nolak! Kamu boleh ko ajak Rara juga". kata Daffa memohon
"Ohh..gitu ya ka, jadi boleh nih kalau aku ajak Rara?" tanya Bella
"Iya boleh ko, kenapa nggak boleh". jawab Daffa
"Iya udah deh ka, iya aku terima ajakan ka Daffa". kata Bella
"Oke deh Bella, sampai ketemu besok ya". kata Daffa
"Assalamu'alaikum". ucap Daffa
"Waalaikumsalam". jawab Bella
Bella pun langsung tertidur, karena hari sudah semakin malam. Ia tidak ingin datang terlambat karena besok hari terakhir kegiatan ospek.
Keesokan paginya, Bella sudah sampai di kampus, ia duduk didepan ruang perpustakaan menunggu Rara yang belum datang. Bella pun akhirnya menelpon Rara menanyakan kenapa belum juga sampai di kampus.
"Hallo.. Assalamualaikum Ra!" ucap Bella
"Iya, Waalaikumsalam Bel". jawab Rara
"Ra, kamu udah dimana ko belum datang si! Kemarin bilang ke aku katanya jangan datang terlambat, tapi kenapa malah kamu yang terlambat huuuu..!" kata Bella
"Iya sorry deh Bel, tadi aku kesiangan karena semalam habis ada acara keluarga di rumahku". kata Rara
"Oohh.. begitu, iya udah aku tunggu ya didepan ruang perpustakaan". kata Bella
"Ok..ok..Bel, ini juga bentar lagi sampai ko". kata Rara
"Iya hati-hati Ra, Assalamualaikum". ucap Bella
"Iya Bel, Waalaikumsalam". jawab Rara
Tiba-tiba datanglah Rendy menghampiri Bella yang sedang duduk sendirian.
"Hayooo..lagi nungguin Gue ya?" tanya Rendy
"Astaghfirullah.. Rendy kamu nih, iiihhhh.. ngagetin aja deh. Yeehhh geeer..aku nih lagi nungguin Rara tahu!" jawab Bella
"Ohhh..lagi nungguin Rara. Oya Bel, Gue mau ngomong sesuatu nih sama Lo, tapi Lo jangan kaget ya!" kata Rendy
"Apaan si Ren, udah ngomong aja". kata Bella
"Jadi begini Bel, Gue itu suka sama Lo!" kata Rendy
"Haaa..ini bercanda kan Ren?" tanya Bella kaget
"Nggak Bella, Gue serius!. Lo nggak harus jawab sekarang ko". kata Rendy
"Taaaa..tapi...Ren!" kata Bella
"Udah-udah Bel, besok aja ya Gue tunggu jawaban dari Lo! Oke". kata Rendy
Setelah menyatakan perasaannya pada Bella Rendy pun pergi meninggalkan Bella, beberapa menit kemudian datanglah Rara menghampiri Bella yang sedang duduk termenung.
"Heii...Bella..yeee..kamu malah ngelamun!" kata Rara
"Ehh...Ra, iya nih aku lagi kaget aja tadi tiba-tiba Rendy bilang katanya suka sama aku!" kata Bella
"Haaaa? Beneran Bel! Terus kamu jawab apa?" tanya Rara
"Nggak, aku belum sempat jawab. Rendy nya langsung bilang gini katanya besok aja dia tunggu jawabannya, udah deh langsung pergi". kata Bella
"Wahh..wahh..Bella selamat memikirkan jawabannya ya hehehehe!" kata Rara
"Iiihh...apaan si Ra, udah akh.. jangan ngomongin itu, mending sekarang kita masuk kelas yuk setelah itu kan baru acara penutupan nya di mulai". kata Bella
"Ok..ok..yuk Bel!" kata Rara
Bella dan Rara pun masuk kedalam kelas, setelah beberapa jam kegiatan ospek akhirnya telah selesai dan acara penutupan dengan pentas seni pun akan segera dimulai.
"Bel, pentas seni bentar lagi dimulai, yuk kita lihat!" kata Rara
"Ehh...tunggu Ra, kamu mau kan temani aku ke kantin!" kata Bella
"Ohh..kamu mau ke kantin bilang dong Bella dari tadi, iya udah ayuk!" kata Rara
"Iya tapiiii..iii.." kata Bella
"Tapi apa lagi Bella?" kata Rara
"Gini Ra, sebenarnya ka Daffa yang ngajak aku ke kantin. Dia bilang mau traktir makan siang dan boleh ajak kamu ko". kata Bella
"Haaa... serius Bel, ka Daffa ngajak kamu makan siang? Wah...ini si benar-benar Bel udah pasti banget kalau dia itu suka sama kamu". kata Rara
"Akhh...udah Ra, jangan berpikiran begitu ya, sekarang kita langsung aja ke kantin". kata Bella
"Iya udah ayuk lah, aku juga udah laper nih hehehehe!" kata Rara
"Huuuuu..dasar kamu Ra, laperan Mulu orangnya". kata Bella
Bella dan Rara lalu pergi menuju kantin kampus, disana ternyata sudah ada Daffa yang menunggu.
"Hai..ka Daffa! Udah lama ya nunggunya". kata Bella
"Nggak ko Bel, silahkan duduk bel, Ra". kata Daffa
"Kamu sama Rara kalau mau pesan makanan atau minuman, pesan aja ya nggak usah sungkan". kata Daffa
"Ehh..iya ka terimakasih ya". kata Bella
Bella dan Rara pun memesan makanan dan minuman, disela-sela mereka sedang makan tiba-tiba Daffa mengungkapkan perasaannya pada Bella.
"Bel, aku mau ngomong sesuatu sama kamu!" kata Daffa
"Oh..iya ka, ngomong aja nggak apa-apa ko". kata Bella
"Iya Bel, jadi aku itu suka sama kamu Bel!" kata Daffa
"Kamu orangnya baik, ramah, dan masih banyak lagi sifat yang aku kagumi dari kamu". kata Daffa
"Ehh....gimana ya ka, aku....!" kata Bella
"Nggak apa-apa Bel jangan dijawab sekarang, aku akan tunggu besok ya jawaban kamu". kata Daffa
Bella langsung mengajak Rara pergi.
"Ra, ayuk kamu udahan kan makannya?" tanya Bella
"Iya udah nih Bel, kenyang banget aku". jawab Rara
"Ka Daffa, aku sama Rara pamit duluan ya ke acara pentas seni, terimakasih buat traktiran nya". kata Bella
"Ohh..iya Bel, sama-sama". kata Daffa
Bella dan Rara sudah berada di pentas seni, acaranya sangat meriah dan keren.
"Ciye..ciyee..Bella!. Ditembak 2 cowok loh dalam 1 hari". kata Rara meledek
"Iihh....apaan si Ra. Aku itu nggak boleh pacar-pacaran ya sama Orang Tuaku!" kata Bella
"Hemmm.. iya-iya Bel, terus besok bagaimana? kamu kasih jawaban apa ke Rendy sama ka Daffa". kata Rara
"Bismillah deh, besok aku akan kasih jawaban yang nggak akan membuat salah satu dari mereka sakit hati karena aku nggak pilih salah satu dari mereka. Aku juga nanti akan beri penjelasan pada mereka berdua, semoga mereka bisa mengerti". kata Bella
"Ok Bel, kalau itu sudah jadi keputusan kamu. Aku sebagai sahabat hanya bisa mensupport kamu". kata Rara
Seperti apakah jawaban Bella? Menarik, nih.
BalasHapusOya, Kak.
Sekadar saran. Barangkali dapat dipertimbangkan memberi tanda petik ("...") pada setiap dialog untuk memudahkan pembaca mengerti mana yang dialog dan mana yang narasi.
Selain itu, akan lebih enak sepertinya jika Kakak bisa kasih tambahan penjelasan pada beberapa dialog (tidak perlu seluruh dialog) siapa yang sedang bicara, agar pembaca tidak bingung dan kehilangan arah.
Misalnya:
"Halo, Bella," sapa Rendy.
"Hai."
"Aku mau ngomong, nih, sama kamu, Bel."
"Silakan. Ngomong aja, Ren," jawab Bella dengan wajah merona karena tersipu malu.
Semangat!
Iya bener pak, aku sependapat krn bingung pas bacanya. Padahal idenya udah bagus nih
HapusIya ka Jamal terimakasih ya masukannya nanti akan di perbaiki 🙏
BalasHapusSangat menghibur 😁
BalasHapusJadi siapa lelaki yang dipilih Bella?
BalasHapusDrama percintaan anak remaja. Nanti hati Bella dikasih sama siapa ya ? Penasaran endingnya
BalasHapusBacanya sambil geleng-geleng kepala. khas kehidupaan anak remaja yang kadang bikin pusing tujuh keliling, karena urusan percintaan yang bisa sebelas duabelas bikin galau bareng tugas kuliah.
BalasHapusKira-kira hati Bela akan berlabuh pada siapa ya?
BalasHapusBella sedang memikirkan jawaban akan memilih siapa. Hm, penasarannn...
BalasHapusWaduh dua dalam sehari. 6 hari udah jadi satu tim sepakbola hehe. Ceritanya menarik nih, Kak Lia. Semangat terus menulisnya yaaa
BalasHapus