Kisah gadis penjual bunga

By iStock


  Raina gadis yang hidupnya sebatang kara, kedua orang tuanya sudah lama tiada. Ia harus berjuang seorang diri dengan bekerja di toko bunga milik salah seorang saudagar kaya.

Aduhhhh...sudah pagi!! Aku harus cepat-cepat pergi ke toko, kalau tidak aku bisa dimarahi tuanku.

Semoga saja tuanku hari ini tidak datang ke toko.

  Sesaat kemudian Raina pun sampai di toko bunga, dan benar saja tuanya tidak datang ke toko. Tempat ia tinggal tidak jauh dengan toko bunga itu.

Aku harus segera merapikan bunga-bunga ini, karena sebentar lagi toko akan dibuka.

  Teng....lonceng tanda toko di buka pun di bunyikan.

  Toko bunga tempat Raina bekerja merupakan toko yang paling terkenal dan banyak dikunjungi pembeli.

Syukur deh semua nya sudah selesai dirapikan pas waktunya toko di buka, hemmmm...aroma bunga-bunga yang cantik dan segar..

  Setelah toko bunga di buka, kemudian datanglah seorang pengunjung pertama yang merupakan pelanggan tetap di toko bunga itu.

Selamat datang nyonya, ingin mencari bunga apa?

Saya ingin bunga Tulip dan bunga Lily!.

Oh..baik akan aku ambilkan, mohon ditunggu ya nyonya.

  Raina pun mengambilkan bunga yang di inginkan pelanggan nya tersebut, dan langsung memberikan nya.

Silahkan nyonya bunga Tulip dan bunga Lily nya sesuai permintaan nyonya.

Baik, terimakasih.

  Setelah pelanggan itu pergi, pengunjung yang lain nya pun silih berganti berdatangan dan semakin ramai. 

  Bunga-bunga banyak yang habis terjual, Raina kembali merapikan dan memajang bunga-bunga yang telah habis terjual.

  Tidak terasa waktu pun sudah sore, waktunya toko bunga untuk tutup. Raina bergegas menutup toko bunga itu dan kembali pulang kerumahnya.

Huuufff....lelahnya hari ini!. tapi tak apa aku senang karena toko bunga kedatangan banyak pengunjung, terutama pelanggan tetap nyonya Katrina.

Hoaaaammmm...aku mengantuk sekali ya, tetapi aku belum makan malam.

Iya sudah aku akan makan dahulu lalu setelah itu aku tidur.

Hemmmm...malam ini enaknya makan apa ya? Oh ya aku akan buat bubur gandum saja, lagi pula gandum ku masih banyak di dalam lemari.

Akhirnya Raina pun memasak bubur gandum untuk ia makan malam dan kemudian ia langsung tertidur.

Didalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan seorang laki-laki tampan serta kaya raya.

Tiba-tiba kring..gggg..kring...!!! bunyi jam weker membangunkan Raina.

Uuhhhhh..sudah pagi lagi..tetapi aku masih mengantuk sekali.

  Raina pun langsung teringat mimpi nya semalam.

Aduhhh...apa ya arti mimpi ku itu! Apa benar nanti aku akan bertemu dengan seorang laki-laki yang tampan dan kaya raya.

Akh.... seperti nya tidak akan mungkin, aku kan hanya seorang gadis penjual bunga. Mana mungkin bisa berjodoh dengan laki-laki tampan dan kaya raya.

  Raina pun kemudian bergegas untuk pergi bekerja.

  Sesampainya di toko ia merapikan bunga-bunga seperti biasanya. Di toko bunga itu terdapat cermin yang besar, Raina pun berdiri didepan cermin itu dan memperhatikan dirinya.

Hemmmm..aku cantik juga ya..hii..hii..semoga saja mimpi aku itu benar dan menjadi nyata.

  Tiba-tiba pintu toko terbuka ternyata penghujung pertama itu merupakan seorang laki-laki tampan dan kaya raya yang bernama Richard.

Selamat datang tuan, ingin mencari bunga apa?

Aku ingin bunga Mawar merah yang cantik dan harum.

Iya baik tuan, segera aku ambilkan untuk tuan.

  Raina pun segera mengambilkan bunga Mawar merah untuk laki-laki itu.

Silahkan tuan bunga Mawar merah nya sesuai dengan permintaan tuan.

Baik terimakasih, oh ya nona siapakah nama mu?

  Tiba-tiba jantung Raina pun berdegup kencang, ia sangat tidak menyangka laki-laki itu menanyakan namanya.

Raaaaa..ina... tuan.

Oh..Raina nama yang indah!. 

Iiiiiyaa...tuan terimakasih. Apa ada lagi yang tuan inginkan?.

Tidak, tidak ada. Aku hanya ingin berkenalan dengan mu Raina.

  Raina semakin tidak bisa menahan perasaan nya yang sangat senang ketika namanya disebut oleh laki-laki yang ada di mimpi nya itu.

  Akhirnya laki-laki itu pun pergi meninggalkan toko bunga tempat Raina bekerja.

  Raina kembali bekerja seperti biasa, melayani pengunjung yang datang. 

  Waktu tutup toko pun tiba, Raina mulai merapikan bunga-bunga dan menutup tokonya lalu pulang kerumah.

Akkhhhh...akhirnya sampai juga dirumah, hari ini benar-benar hari yang menyenangkan bagi ku!.

  Raina merebahkan tubuhnya ditempat tidur, dan ia tersenyum-senyum sendiri.

Apa benar laki-laki itu ingin berkenalan dengan ku yang hanya gadis penjual bunga?

Ya Tuhan semoga saja mimpi aku itu benar, hari ini laki-laki itu sudah datang padaku dan menanyakan namaku!.

Sungguh tidak disangka-sangka, ku kira dia hanya ingin membeli bunga Mawar merah saja, tetapi rupanya dia mengajakku berkenalan.

Ya Tuhan..ya tuhan..aku benar-benar sangat senang sekali.

  Raina pun sampai tertidur, karena ia sangat senang sekali bisa bertemu dengan seorang laki-laki yang ada di mimpinya itu.










 

Komentar

  1. Bagus ceritanya kak. Aku jd inget cerita esmeralda si penjual bunga yg ketemu cowo kaya

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekreasi ke kebun binatang

2 hati 1 cinta (episode 3)

2 hati 1 cinta (episode 1)