Cerita rakyat dari Jawa Tengah
By YouTube
TIMUN MAS
Alkisah hiduplah seorang janda paruh baya di sebuah desa daerah Jawa Tengah ia bernama mbok Srini.
hidupnya sebatang kara suaminya telah lama meninggal dunia dan ia tidak memiliki keturunan.
Kesepian yang melanda hidupnya membuat ia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, tapi apa daya Tuhan berkata lain ia harus menjalani kehidupannya seorang diri waktu demi waktu ia lewati.
By Riverspace
Mbok Srini hanya dapat menunggu keajaiban untuk bisa memiliki seorang anak, berharap keajaiban datang kepadanya. Ia berdoa tanpa henti siang dan malam memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Malam pun tiba, Mbok Srini tertidur dan didalam tidurnya ia bermimpi didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan dibawah pohon besar dihutan biasa ia mencari kayu bakar.
Matahari pun terbit, Mbok Srini terbangun dan ia tidak percaya dengan apa yang ada dimimpinya semalam.
"Mungkinkah keajaiban itu benar-benar datang padaku?" Mbok Srini bertanya dalam hati dengan penuh keraguan.
Keraguan di dalam hatinya membuat Mbok Srini merasa cemas tetapi ia berusaha menghilangkan keraguan itu. Ia lantas bergegas menuju ke hutan yang raksasa itu katakan, dengan penuh harapan Mbok Srini berjalan menyusuri hutan untuk mencari bungkusan yang berada di bawah pohon besar.
Akhirnya Mbok Srini tiba di bawah pohon besar itu, ia melihat ada bungkusan lalu membukanya. Mbok Srini terkejut ketika bungkusan itu dibuka ternyata berisikan sebutir biji timun bukan seorang bayi. Hatinya pun kembali bertanya-tanya.
"Apa ini, kenapa raksasa itu memberikanku sebutir biji timun?"
ucap Mbok Srini didalam hatinya dengan rasa bingung.
Mbok Srini yang masih kebingungan tidak menyadari ada sesosok raksasa berdiri dibelakangnya, raksasa itu tertawa terbahak-bahak.
By Aplikasi super
"Haha....ha..ha...!" suara raksasa itu terdengar keras.
Mbok Srini pun terkejut lalu membalikkan badannya, ia tidak menyangka raksasa yang ada didalam mimpinya kini berada dihadapannya, ia pun sangat ketakutan.
"Ampun tuan raksasa! jangan makan aku! aku masih ingin hidup" Mbok Srini memohon pada raksasa itu.
"Jangan takut hai perempuan tua! aku tidak akan memakan kau, bukankah kau menginginkan seorang anak?" ujar raksasa.
"Be...benar tuan raksasa!" Mbok Srini menjawab dengan gugup.
"Kalau begitu segeralah tanam biji timun itu! nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan. Tapi ingat! kau harus menyerahkan anak itu kepadaku disaat nanti ia telah tumbuh dewasa, karena anak itu akan aku jadikan santapanku" ujar raksasa.
Keinginan Mbok Srini yang begitu besar untuk memiliki seorang anak, hingga tanpa disadari ia berkata pada raksasa itu
"Baiklah tuan raksasa! aku bersedia menyerahkan anak itu pada mu suatu saat nanti".
Setelah Mbok Srini mengatakan bersedia raksasa itu pun menghilang, kemudian ia segera menanam biji timun itu di kebunnya.
Mbok Srini setiap hari merawat tanaman itu dengan baik, dihatinya penuh dengan harapan. Dua bulan sudah kini tanaman itu mulai berbuah tetapi anehnya tanaman timun itu hanya berbuah satu.
Semakin hari buah timun itu menjadi besar melebihi buah timun pada umumnya, warnanya kuning keemasan.
Ketika buah timun sudah matang Mbok Srini memetik timun itu, timun nya terasa berat ia dengan susah payah membawa ke gubuknya.
Mbok Srini terkejut ketika membelah buah timun itu, ia melihat didalamnya terdapat seorang bayi perempuan yang sangat cantik. Bayi itu tiba-tiba menangis saat digendong oleh Mbok Srini, dengan tangisan yang kencang "Ngoa...ngoa...ngoa!!!"
By PosKata
Bahagianya hati Mbok Srini mendengar tangisan bayi yang sudah lama ia rindukan, ia memberi nama bayi itu TIMUN MAS.
"Cup...cup...cup...!!! anakku sayang jangan menangis ya Timun Mas" hibur Mbok Srini.
Perempuan paruh baya itu tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya, hingga air matanya menetes. Rasa bahagia itu membuatnya lupa dengan janji pada raksasa, bahwa ia harus menyerahkan anak perempuan itu ketika sudah dewasa nanti.
Mbok Srini merawat dan mendidik Timun Mas dengan kasih sayang yang besar, hingga Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik. Mbok Srini sangat bangga pada Timun Mas selain cantik juga memiliki kecerdasan yang luar biasa, serta sifatnya yang baik membuat Mbok Srini sangat sayang padanya.
Suatu malam Mbok Srini kembali bermimpi, ia didatangi oleh raksasa itu dan berpesan padanya bahwa satu pekan lagi akan datang menjemput Timun Mas. Setelah mimpi itu Mbok Srini selalu duduk melamun.
Hati Mbok Srini sangat sedih, ia tidak ingin berpisah dengan anak yang sangat ia sayangi. Ia baru menyadari bahwa raksasa itu raksasa yang jahat, karena Timun Mas akan dijadikan santapannya!
Timun Mas pun bertanya-tanya dalam hatinya karena sering melihat Mbok Srini duduk termenung. Pada sore hari, Timun Mas memberanikan diri menanyakan kegundahan hati yang dirasakan ibunya.
"Bu, mengapa ibu selalu terlihat sedih? tanya Timun Mas.
Sesungguhnya Mbok Srini tidak ingin menceritakan penyebab kegundahan hatinya, karena tidak ingin anaknya ikut merasa sedih. Mbok Srini pun terus didesak, akhirnya ia menceritakan asal usul Timun mas yang ia rahasiakan selama ini.
"Maafkan ibu anakku! selama ini ibu merasiakan sesuatu padamu" kata Mbok Srini dengan wajah yang sedih.
"Rahasia apa bu?" tanya Timun Mas ingin tahu.
"Ketahuilah Timun Mas! sesungguhnya kau bukanlah anak kandung ibu yang ibu lahirkan" jawab Mbok Srini.
Belum selesai bicara, Timun Mas tiba-tiba menyela, "Apa maksud ibu?" tanya Timun Mas.
Mbok Srini pun menceritakan semua rahasianya, hingga mimpi yang semalam bahwa sesosok raksasa akan datang menjemput Timun Mas untuk dijadikan santapan.
Mendengar cerita itu Timun Mas tekejut dan tidak percaya.
"Aku tidak ingin ikut dengan raksasa itu bu, aku sangat sayang pada ibu yang telah membesarkan dan mendidikku" kata Timun Mas.
Mendegar Timun mas berkata seperti itu membuat ia kembali termenung, ia mecari cara agar Timun Mas tidak menjadi santapan raksasa itu.
Tiba waktunya yang telah dijanjikan raksasa itu. Mbok Srini belum juga menemukan jalan keluar, Hatinya mulai cemas dan dalam kecemasannya tiba-tiba ia menemukan sebuah cara. Mbok Srini menyuruh Timun mas berpura-pura sakit, dengan begitu raksasa tidak akan mau menyantapnya.
Senja pun tiba, raksasa itu datang ke gubuk Mbok Srini "Hai perempuan tua! dimana anak itu? aku akan membawanya sekarang!" pinta raksasa itu.
"Maaf tuan raksasa! anak itu sedang sakit keras, jika kau tetap menyantapnya sekarang tentunya dagingnya tidak enak. Bagaimana kalau tiga hari lagi kau datang kembali? aku akan menyembuhkan penyakitnya terlebih dahulu"
bujuk Mbok Srini yang mencoba mengulur waktu hingga ia menemukan cara agar Timun Mas selamat.
"Baiklah, kalau begitu! tetapi kau harus berjanji akan menyerahkan anak itu padaku" ujar raksasa itu.
Setelah Mbok Srini berjanji raksasa itu pun menghilang, lalu Mbok Srini kembali bingung untuk mecari cara lain.
Akhirnya ia menemukan cara yang bisa menyelamatkan Timun Mas, ia akan meminta bantuan pada petapa yang tinggal di sebuah gunung.
"Anakku! besok pagi sekali ibu akan pergi ke gunung untuk menemui seorang petapa, ia adalah teman almarhum suaminya.
ibu berharap petapa itu dapat membantunya untuk menghentikan niat jahat raksasa itu" ujar Mbok Srini.
"Benar bu, kita harus membinasakan raksasa itu, karena aku tidak ingin menjadi santapannya" jawab Timun Mas.
Keesokan harinya Mbok Srini pergi pagi sekali menuju gunung, sesampai disana ia langsung menemui petapa itu dan menyampaikan maksud kedatangannya.
"Maaf tuan petapa, kedatangan saya kesini untuk meminta bantuan" ujar Mbok Srini.
"Apa yang bisa ku bantu Mbok Srini? "
Mbok Srini pun meceritakan masalah yang sedang dihadapi anaknya. Setelah mendengar ceritanya petapa pun mau membantunya.
"Baik tunggu disini sebentar, petapa pun masuk kedalam ruangan rahasianya"
Petapa kembali dengan membawa empat bungkusan, petapa berkata isi bungkusan ini terdapat biji timun, jarum, garam, dan terasi. Jika raksasa itu mengejar Timun Mas sebarkan isi bungkus ini.
By Popmama
Kemudian Mbok Srini pun kembali ke gubuk dan segera memberikan ke empat bungkusan itu pada Timun Mas.
Tiba-tiba suara gemuruh datang dan pertanda raksasa itu telah kembali menemui Mbok Srini, lalu Mbok Srini menyuruh Timun Mas lari sekencang-kencangnya.
Setelah Timu Mas berlari dan terus diikuti raksasa itu, lalu Timun mas menyebarkan bungkusan pertama yang berisi biji timun.
kemudian buah timun pun tumbuh dan raksasa langsung terlilit oleh tanaman itu.
By Good News From Indonesia
raksasa itu pun masih terus mengejar, lalu Timun Mas menyebarkan bungkusan ke dua yang berisi jarum, maka muncullah tanaman bambu-bambu yang sangat tajam sehingga raksasa itu kesakitan ketika melewatinya.
By Popmama
Ternyata raksasa itu bisa melewati tanaman bambu yang tajam itu, lalu Timun Mas menyebarkan bungkusan yang ke tiga berisikan garam, kemudian berubah menjadi lautan. Raksasa itu pun masih bisa melewatinya.
By YouTube
Tersisa bungkusan ke empat yang berisi terasi.
Kemudian disebarkannya dan berubah menjadi genangan lumpur.
Akhirnya raksasa itu pun binasa terhisap kedalam lumpur itu.
By Cerita Rakyat Nusantara
Kini Timun Mas dan Mbok Srini bisa hidup dengan damai dan bahagia.
Cerita rakyat Timun Mas mencerminkan nilai-nilai karakter Religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, cinta damai, komunikatif, rasa ingin tahu, dan tanggung jawab.
Komentar
Posting Komentar